Istilah dan singkatan-singkatan dalam dunia komputer dan jaringan



1. DOS (Disk Operating System)
adalah istilah yang sering terdengar untuk sistem operasi yang berbasis teks. Contohnya MS-DOS dan Command Prompt.

2. CLI (Command Line Interface)
kalau DOS itu sistem operasinya, maka CLI adalah yang disebut tampilan antar mukanya. Yang kalau dalam bahasa indonesianya berarti Antar muka yang menggunakan baris perintah.

3. VGA (Video Graphic Adaptor)
adalah perangkat yang digunakan untuk membuat tampilan komputer menjadi lebih bagus. Perangkat ini wajib ada bagi sobat yang sering menggunakan komputer untuk desain grafis, video editor ataupun bermain game.

4. BIOS (Basic Input Output System)
adalah tampilan yang berfungsi mengatur seluruh perangkat hardware dalam komputer agar bekerja sebagaimana mestinya.

5. WWW (World Wide Web)
adalah kumpulan web yang menyediakan data dari seluruh penjuru dunia.

6. ISO (International Standart Organization)
adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk mengatur seluruh standar perangkat elektronik agar berjalan dengan baik.

7. CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection)
adalah suatu metode yang digunakan dengan akses apabila sebuah kabel jaringan tidak terdapat aktifitas transmisi data, maka komputer akan mengirimkan data. Sebaliknya apabila didalam kabel jaringan terdapat aktifitas, maka komputer akan menunggu dan mencoba kembali sampai didalam kabel jaringan tidak terdapat aktifitas.

8. FDDI (Fiber Distibuted Data Interface)
adalah adalah standar komunikasi menggunakan media Fiber Optik dengan jarak yang dapat mencapai 200 KM

9. NOS (Network Operating System)
adalah Sistem operasi yang digunakan khusus untuk mengelola sebuah jaringan (biasanya untuk komputer server). Contohnya Windows NT, 2000 Server, 2003 Server, Linux, dll.

10. ISP (Internet Service Provider)
adalah sebuah perusahaan yang menyediakan layanan jasa internet. Contohnya Telokm, Indosat, dll.

11. CIDR (Classless Inter Domain Routing)
adalah sebuah metode yang beranggapan bahwa semua ip address terdapat pada kelas yang sama, sehingga apabila kita ingin membedakan perlakuan yang berbeda pada kelas yang berbeda juga, maka kita cukup melakukan suatu routing khusus yang akan mengatur perlakuan tersebut.

12. TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
adalah sebuah bahasa komunikasi dalam sebuah jaringan internet yang umum digunakan.

13. IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers)
adalah sebuah organisasi yang terdiri dari banyak ahli ahli dibidang teknik yang mempromosikan standar standar dalam semua aspek industri, seperi telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa dan elektronika.

14. PostFix
adalah mail transfer agent default untuk semua SO bertipe UNIX

15. Apache
adalah web server yang dapat dijalankan disemua jenis sistem operasi yang berguna melayani dan memfungsikan situs web.

16. PostGres
adalah sebuah sistem database yang disebarluaskan secara bebas menurut perjanjian BSD dan yang paling banyak digunakan selain MY SQL dan Oracle.

17. BSD (Barkeley Software Distribution)
adalah lisensi dilinux yang memungkinkan setiap orang bebas melakukan pengembangan dan menggunakan kode sumber BSD.

18. Open Source
adalah suatu produk atau software yang tidak berlisensi atau free dan konsumen yang memakainya tidak bayar.

19. DHCP (Dynamic Host Control Protocol)
adalah sebuah metode pemeberian atau pembagian alamat ip secara otomatis oleh sever.

20. NTFS (New Technology File System)
adalah sebuah file sistem yang mempunyai kelebihan dari tempat penyimpanan datanya menjadi lebih padat dan aman. NTFS adalah teknologi terbaru dari FAT

21. FAT (File Access Technology)
adalah sebuah file sistem yang menggunakan tabel alokasi file sebagai cara dirinya beroperasi.

22.IP Public
adalah alamat ip yang terhubung ke internet

23. IP Private
adalah alamat ip yang tidak terhubung internet

24. BandWidth
adalah besaran suatu data yang berfungsi untuk mengetahui atau membeda bedakan suatu besaran kecepatan transfer data.

25. OSI (Open System Interconnection)
adalah penggambaran suatu informasi dari satu perangkat lunak aplikasi dari satu komputer melewati sebuah media jaringan kesatu perangkat lunak aplikasi dikomputer yang lain.

26. Multi Tasking
adalah metode sistem operasi yang dapat menjalankan banyak perintah dalam satu waktu bersamaan

27. Multi User
adalah metode sistem operasi yang dapat melayani banyak user dalam satu waktu bersamaan

28. MAC Address
adalah alamat fisik komputer yang terdapat di NIC atau Lan card yang sudah diberikan dari pabrik pembuatnya dan bersifat unik, artinya tidak ada MAC Address yang sama.

29. IP Conflict
adalah suatu kejadian dimana ip yang kita gunakan, digunakan juga oleh user lainnya dalam satu jaringan yang sama.

30. WiFi (Wireless Fidelity)
adalah sebuah teknologi jaringan baru dengan media transmisinya menggunakan udara dan dalam ruang lingkup yang terbatas.

31. WiMax (Worldwide Interoperability For Microwave Access)
adalah sebuah teknologi jaringan wireless terbaru yang cakupannya lebih besar dan luas dari WiFi

32. OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing)
adalah sebuah sistem modulasi digital dimana sebuah sinyal dibagi menjadi beberapa saluran dengan pita frekuensi yang sempit dan berdekatan, dengan setiap saluran menggunakan frekuensi yang berbeda.

33. Line Of Sight
adalah sebuah metode akses jaringan wireless dimana antara satu titik (antena) dengan titik yang lain harus saling berhadapan tanpa penghalang apapun.

34. FLOPS (Floating Point Operation Per Second)
adalah satuan yang dapat dilakukan oleh sebuah perangkat komputasi (komputer) tiap bilangan pecahan per detik.

35. Protocol
adalah satu paket sistem yang mengatur komunikasi antar komputer didalam jaringan.

36. 10 BaseT
merupakan spesifikasi Ethernet 10 Mbps yang menggunakan dua pasang kabel yang saling terbelit (UTP/STP)

37. 100 BaseT
merupakan spesifikasi Fast  Ethernet 100 Mbps dengan menggunakan kabel UTP

38. 100 BaseTX
merupakan spesifikasi Fast Ethernet 100 Mbps dengan menggunakan dua kabel UTP atau STP

39. Acknowledgement (ACK)
adalah verifikasi yang dikirmkan oleh suatu peralatan jaringan ke peralatan lainnya untuk menandakan bahwa sebuah kejadian telah terjadi

40. ARP (Address Resolution Protocol)
merupakan protocol yang melacak alamat IP ke alamat MAC

41. ASCII (American Standard Code for International Interchange)
merupakan sebuah kode 8 bit untuk merepresentasikan karakter karakter yang terdir
i atas 7 bit untuk data ditambah 1 bit untuk parity

42. Bit
merupakan satuan terkecil yang dapat dimengerti oleh komputer yang terdiri dari nilai 1 dan 0 yang berjumlah 8 bit.

43. Broadband
adalah metode transmisi data untuk melakukan multiplexing  terhadap beberapa sinyal yang berbeda kedalam satu kabel

44. Packet
Dalam satuan komunikasi data, merupakan satuan logika dasar dari informasi yang dipindahkan

45. Windowing
Merupakan metode flow control yang digunakan dengan TCP pada layer transport dari layer OSI

Semoga Bermanfaat :)

Related Posts:

Perintah-Perintah Pada Linux Debian 6



           Dalam Linux, pembagian hak akses pemakai atau user dibedakan menjadi dua. Yaitu user biasa dan super user (root). Dengan hak akses super user, kita diperbolehkan merubah, menambah, dan menghapus file konfigurasi system yang ada. Berbeda dengan user biasa, yang memiliki hak akses terbatas.
Perbedaan antara user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada terminal. Untuk login ke
·        User biasa,
Login   :           tkjserver
Password:       ‘password yg telah ditentukan’
tkjserver
tkjserver@debian-server:~$ whoami
tkjserver
>> User biasa : hanya dapat melihat isi system dalam terminal
·        super user, gunakan perintah su.
tkjserver@debian-server:~$ su
Password: (masukan password root)
debian-server:/home/tkjserver# whoami
root
 >> Super User : bisa menambah/mengurangi isi file dalam terminal

PERINTAH-PERINTAH DASAR PADA DEBIAN (akhiri dengan menekan ‘ENTER’ untuk ‘YES’/melanjutkan)

*pastikan saat kita akan memasukkan perintah kita harus login sebagai #’ROOT’

1.      MENGHAPUS LAYAR
      debian-server:/home/tkjserver# clear atau tekan Ctrl + l
 2.      MENAMBAH USER  BIASA LAGI
      debian-server:/home/tkjserver# adduser ‘nama user baru’
3.      MENGETAHUI SIAPA YANG LOGIN
      debian-server:/home/tkjserver# whoami
4.      UNTUK KELUAR DARI LOGIN
      debian-server:/home/tkjserver# exit
5.      MELIHAT HOSTNAME KITA
      debian-server:/home/tkjserver# hostname
6.      MELIHAT IP ADDRESS
      debian-server:/home/tkjserver# ifconfig 
7.      MELIHAT DNS SERVER KITA SUDAH TERINSTALL ATAU BELUM
      debian-server:/home/tkjserver# apt-get install bind9
8.      UNTUK MERESTART DEBIAN
      debian-server:/home/tkjserver# shutdown –r  now
 9.     UNTUK MEMATIKAN DEBIAN
debian-server:/home/tkjserver# shutdown –h  now
Untuk mengakses isi fle system dalam debian dalam hal ini menambah dan mengurangi file, selain harus login sebagai ‘ROOT’ kita juga memerlukan script khusus dan editor teks
a.      Script khusus
/etc      =  merupakan yang digunakan pada administrasi system, berfungsi agar kita dapat masuk ke dalam file system-nya

b.      Editor teks
Editor disini berfungsi agar kita bisa mengedit isi file system-nya, ada banyak editor seperti nano, pico, vi, vim.
Lalu yang kita gunakan adalah NANO, karena selain mudah penggunaannya juga lebih tertata rapi.
>> Contoh pemakaiannya :
debian-server:/home/tkjserver# nano /etc/hostname
            *perintah di atas digunakan untuk mengedit isi dari file hostname dalam debian
*Setelah kita edit, tekan Ctrl + O (untuk simpan dan keluar, lalu enter) dan tekan Ctrl + X (untuk keluar)
Untuk kalian yang menuntut ilmu diSMK dan mengambil jurusan Tek-In mungkin kata-kata Linux Debian sudah tidak asing ditelinga kalian .kali ini saya akan membagikan sedikit perintah-perintah dasar pada Linux Debian berbasis text.Berikut perintahnya :

  .          id = Melihat ID yang ada di Linux, baik ID dari User, Grup, Device yang terpasang.
       Contoh : # id
 ·        hostname = Melihat nama dari komputer yang sedang dipakai / aktif.
       Contoh : # hostname
 ·        w = Melihat siapa saja yang sedang Login dengan informasi yang sangat lengkap.
       Contoh : # w
 ·       whoami = Menampilkan nama dari yang Login saja, tanpa informasi yang lain.
       Contoh : # whoami
 ·       chfn = Merubah informasi dari user.
       Contoh : # chfn
 ·      finger = Melihat informasi user yang telah ditambahkan oleh perintah chfn.
       Contoh : # finger
 ·      man = Menjelaskan secara rinci perintah yang dimaksud.
       Contoh : # man whoami
 ·      apropos = Mencari perintah – perintah yang mengandung huruf yang dimaksud.
       Contoh : # apropos w
 ·      whatis = Menampilkan fungsi dari suatu perintah saja yang dimaksud.
       Contoh : # whatis w
·        ls = Melihat isi dari sebuah direktori.
      Contoh : # ls
·        file = Melihat ekstensi / tipe suatu file yang dimaksud.
       Contoh : # file ubloseven
              ubloseven: ASCII text
      Itu artinya file ubloseven adalah file bertipe .txt
·        cat = Melihat isi suatu file tanpa fasilitas melihat isi file dari atas.
      Contoh : # cat ubloseven
·        more = Melihat isi suatu file dengan fasilitas melihat isi file dari atas dan untuk kebawah                    menggunakan tombol Enter untuk perbaris dan tombol Spasi untuk perlayar.
     Contoh : # more ubloseven
·        pg = Melihat isi suatu file dengan fasilitas melihat isi file dari atas dan untuk kebawah                        menggunakan tombol Enter untuk perlayar.
     Contoh : # pg ubloseven
·        cp = Mengcopy suatu file.
     Contoh : # cp ubloseven /home
     Itu artinya file ubloseven akan di copy ke home.
·       mv = Memindah suatu file dan dapat juga untuk mengganti nama suatu file.
     Contoh : # mv ubloseven /home
     Itu artinya file ubloseven akan di pindah ke home.
                # mv ubloseven ubed
     Itu artinya file ubloseven akan di rename menjadi ubed.
·        rm = Menghapus suatu file.
     Contoh : # rm ubloseven
     Itu artinya file ubloseven akan di hapus.
·        pwd = Melihat posisi pengguna Linux sedang berada dimana.
     Contoh : #pwd
              /home
     Itu artinya anda berada pada direktori home.
·        cd = Pindah direktori.
     Contoh : # cd /home
·        mkdir = Membuat direktori.
     Contoh : # mkdir 1
·        rmdir = Menghapus direktori.
     Contoh : # rmdir 1
·        grep = Mencari kata di dalam suatu file.
     Contoh : # grep tes ubloseven
     Tes adalah kata yang akan dicari pada file ubloseven.
·        echo = Menampilkan tulisan yang di buat setelah perintah echo dan itu tidak disimpan.
     Contoh : # echo shulhu ghadistya
·        sort = Mengurutkan suatu file teks menurut abjad
     Contoh : # sort ubloseven
·        wc = Menampilkan jumlah baris, kata, dan besar memori suatu file.
      Contoh : # wc ubloseven
              4 4 20 ubloseven
      Itu artinya file ubloseven mempunyai 4 baris, 4 kata, dan besarnya file adalah 20 byte.
·        cut = Mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya yang ditentukan pada option –c.
     Contoh : # cut -c 1-3 ubloseven
              nam
              say
              shu
·        uniq = Menghilangkan baris – baris berurutan yang mengalami duplikasi.
     Contoh : # uniq shulhu
     nama
     nama
     saya
     saya
     shulhu
     shulhu
               menjadi
     nama
     saya
     shulhu

·        find = Mencari file pada suatu direktori aktif.
     Contoh : # find ubloseven
·        which = Menunjukan lokasi dari suatu perintah.
     Contoh : # which ls
              /bin/ls
·        locate = Mencari suatu file pada direktori lain yang sedang tidak dikunjungi.
     Contoh : locate ubloseven
     
Catatan : sebelum menuliskan perintah locate, tuliskan perintah updatedb. Tunggu hingga selesai,                baru tuliskan perintah locate.

PERINTAH-PERINTAH DASAR PADA DEBIAN (Yang berhubungan dengan HOSTNAME)
*pastikan saat kita akan memasukkan perintah kita harus login sebagai #’ROOT’
1.      MENGHAPUS LAYAR
debian-server:/home/tkjserver# clear
atau tekan Ctrl + l
 2.      MENAMBAH USER  BIASA LAGI
debian-server:/home/tkjserver# adduser ‘nama user baru’
 3.      MENGETAHUI SIAPA YANG LOGIN
debian-server:/home/tkjserver# whoami
4.      UNTUK KELUAR DARI LOGIN
debian-server:/home/tkjserver# exit
 5.      MELIHAT HOSTNAME KITA
debian-server:/home/tkjserver# hostname
6.      MELIHAT IP ADDRESS
debian-server:/home/tkjserver# ifconfig
 7.      MELIHAT DNS SERVER KITA SUDAH TERINSTALL ATAU BELUM
debian-server:/home/tkjserver# apt-get install bind9
 8.      UNTUK MERESTART DEBIAN
debian-server:/home/tkjserver# shutdown –r  now
 9.      UNTUK MEMATIKAN DEBIAN
debian-server:/home/tkjserver# shutdown –h  now
Untuk mengakses isi fle system dalam debian dalam hal ini menambah dan mengurangi file, selain harus login sebagai ‘ROOT’ kita juga memerlukan script khusus dan editor teks
a.      Script khusus
/etc      =  merupakan yang digunakan pada administrasi system, berfungsi agar kita dapat masuk ke dalam file system-nya
b.      Editor teks
Editor disini berfungsi agar kita bisa mengedit isi file system-nya, ada banyak editor seperti nano, pico, vi, vim.
Lalu yang kita gunakan adalah NANO, karena selain mudah penggunaannya juga lebih tertata rapi.
>> Contoh pemakaiannya :
debian-server:/home/tkjserver# nano /etc/hostname
 

1. Any_command –help: menampilkan bantuan tentang perintah-perintah dasar dari linux debian
2. Ls : berfungsi untuk menampilkan direktori yang aktif. Jadi jika kita terlalu banyak membuka suatu direktori, kita hanya perlu mengetik perintah “ls” yang di ikuti nama direktori yang ingin kita buka pada program root terminal. Maka akan muncul pada layar dengan sendirinya.
3. Ls –al: sama dengan perintah “ls” hanya saja perintah “ls-al” menampilkan seluruh direktori yang aktif satu per satu pada layar.
4. Cd: merupakan singkatan dari change directory yang berfungsi untuk merubah direktori menggunakan cd.
5. Cp : sama dengan fungsi tombol Ctrl+c pada Windows yaitu untuk mengcopy suatu file.
6. mcopy : perintah ini berfungsi untuk mengganti nama suatu file dan juga memindahkan suatu file.
7. rm: yang merupakan singkatan dari remove files yang berfungsi untuk menghapus suatu data atau file.
8. mkdir: berfungsi untuk membuat directory baru, kepajangan dari perintah ini adalah make directory.
9. rm: sama dengan perintah rm files yaitu menghapus, hanya saja rm files menghapus suatu file sedangkan rm directory untuk menghapus suatu directory.
10. rm –r: perintah yang kepanjangan recursive remove yang berfungsi untuk menghapus suatu file, directory, atau subdirectory. Perlu kita tahu untuk berhati-hati menggunakan perintah ini karena perintah ini dapat menghapus semua data pada sistem, dan di Linux tidak ada perintah undelete.
11. more: dengan perintah more kita dapat melihat isi suatu file, dan isi file tersebut dapat di tampilkan layar per layar.
12. Less filename: bergunamenampilkan suatu file layar per layar. Jika kita ingin menghentikan perintah ini tinggal tekan tombol “p” maka akan berhenti.
13. pico filename: perintah ini berfungsi untuk mengedit suatu text file.
14. pico –w filename: sama dengan perintah ” pico filename” yaitu mengedit suatu text file. Hanya saja pada perintah ini di sertai dengan mengnokatifkan fungsi word warp. Dan perintah ini berguna untuk mengedit text file seperti /etc/fstab.
15. lynx file.html: perintah ini berfungsi melihat suatu file html dengan text mode. Perintah ini adalah salah satu cara membuka browser dan juga sesuai untuk mencari artikel tanpa image.
16. tar -zxvf filename.tar.gz: perintah ini digunakan untuk mengekstrak file tar sekaligus mengun-compres file tar tersebut.
17. tar -xvf filename.tar: sama dengan “tar -zxvf filename.tar.gz” yaitu berfungsi untuk mengekstrak suatu file tar tapi ada perintah ini adalah mengekstrak file tar yang tidak terkompress.
18. gunzip filename.gz: berfun gsi intuk meng-uncompress suatu file zip dengan menggunaka gunzip jika kita ingin untuk mengompress file.
19. bunzip2 filename.bz2: perintah ini di gunakan untuk meng-uncompress suatu file yang besar dengan format (*.bz2).
20. find / -name “filename”: jika di Windows terdapat menu search untuk mencari suatu nama file. Maka di Linux ada perintah find / -name “filename” untuk mencari suatu nama file.
21. locate: mencari suatu file berdasarkan nama file tersebut dan di mana lokasi penyimpanan file tersebut.
22. talk: suatu perintah yang berfungsi untuk menjalankan suatu percakapan atau berhubungan dengan computer lain.
23. mc: perintah ini digunakan untuk menjalankan “midnight commander” dengan bagus dan cepat sebagai file manager.
24. telnet : berguna untuk berhubungan dengan computer lain dengan protocol TELNET.
25. rlogin : merupakan singkatan dari remote login yang berfungsi untuk menghubungkan kita dengan computer lain.
26. rsh : kepanjangannya adalah remote shell yang merupakan jalan lain untuk menghubungkan kita dengan remote machine.
27. Clear: perintah ini berfungsi untuk membersihkan layar dari directory yang aktif.


Demikianlah artikel sederhana tentang perintah-perintah pada Linux Debian 6 yang bisa saya sampaikan. Semoga apa yang saya tulis disini bisa bermanfaat untuk anda :)

Related Posts:

Instalasi DNS pada Debian


        I.            INSTALASI DNS (BIND9) PADA DEBIAN 
  1.         Login sebagai root 
  2. Sebelum memulai menginstall paket bind9, klik iconyang terletak di kanan bawah VMware , lalu klik Connect  

  3.   Kemudian install Bind9 dengan perintah apt-get install bind9
  4.  Tekan untuk melanjutkan lalu tekan Enter 
  5.  Setelah penginstalan Bind9 selesai, kita akan mengkonfigurasi file file yang berada pada  Bind9, ada 3 file yang akan kita konfigurasi antara lain :  1. db.local
             2. db.127
             3. named.conf.default-zones

  6.      Dan untuk berjaga-jaga apabila ada kesalahan konfigurasi ditengan jalan kita masih  mempunyai back up filenya, kita copy ketiga file tersebut dengan nama yang berbeda dengan  nama aslinya dengan perintah cp

  7.        Masuk ke directory Bind9 terlebih dahulu dengan perintah cd /etc/bind 

  8.        Copy file db.local menjadi db.domain dengan perintah cp db.local db.domain 

  9.        Copy file db.127 menjadi db.host dengan perintah cp db.127 db.host 

  10.       Copy file named.conf.default-zones menjadi named.conf.default-zones.bak dengan perintah cp named.conf.default-zones named.conf.default-zones.bak 
  11. Setelah semua file telah tercopy dengan benar kita cek dengan perintah
     maka yang akan tampil 
  12. Setelah itu masuk ke db.domain dengan perintah
    maka yang akan muncul adalah 
  13. Berikut adalah hal hal yang harus dikonfigurasi pada file db.domain;

    Berikut adalah tampilan db.domain setelah diubah;
    jangan lupa untuk menambah kan titik setiap menuliskan nama domain. Setelah file yang diubah sudah dirasa benar, maka simpan file tersebut dengan meng klik tombol CTRL+X lalu lalu Enter;
  14. Langkah selanjutnya ubah isi file yang terdapat di db.host, dengan cara mengetikkan perintah
    , berikut adalah tampilan db.host sebelum diubah  

  15. Berikut adalah hal hal yang harus dikonfigurasi pada file db.host;

  16. Tambahkan 
    dibaris yang paling terakhir

     berikut adalah tampilan db.host setelah diubah… 
    Setelah file yang diubah dirasa sudah benar, maka simpan file tersebut dengan meng klik tombol CTRL+X lalu Y lalu Enter;
  17. Langkah selanjutnya ubah isi file yang terdapat di named.conf.default-zones dengan cara mengetikkan perintah 
     maka tampilan yang muncul sebelum diubah adalah

  18. Hapus semua kalimat yang diawali dengan “/” dan sisakan 3 zona yang di kotak orange, menghapusnya dengan cara menekan tombol CTRL+K, berikut adalah tampilan named.conf.default-zones setelah diubah;
  19.  Setelah file yang diubah sudah dirasa benar, maka simpan file tersebut dengan meng klik tombol CTRL+X lalu Y lalu Enter;
  20. Restart bind nya dengan perintah 
    jika proses restart telah berhasil dilakukan maka selanjutnya adalah klik kanan pada icon di kanan bawah layar vmware, klik Settings…
    lalu pada network connection pilih custom lalu pilih vmnet1 lalu klik OK
  21. Selanjutnya adalah memasukkan ip pada computer anda, klik icon pada pojok kanan bawah layar desktop  
  22. lalu klik Open Network and Sharing Center 
  23. klik VMware Network Adaptor VMnet1
  24. Klik Properties
  25. Pilih Ipv4

    Isi Ip address 

    pengujian dns.  Buka cmd ( win + R) , ketikkan nslookup


    pengujian dengan nama domain
Semoga bermanfaat :)












Related Posts: